Mahasiswa KKN Rebranding dan Uji Kelayakan Usaha Makanan Ringan di Desa Datar

Desa Datar, Kecamatan Warungpring – Salah satu pengusaha makanan ringan di Desa Datar, Ibu Mutolaah, sangat dikenal dengan produk-produknya yang berkualitas. Ibu yang biasanya akrab disebut dengan ‘Ibu Laah’ menjual beberapa jenis makanan ringan, seperti keripik pisang, keripik tempe, onde ketawa, dodol tape, dodol sirsak, dan biji ketapang. Usahanya sudah berjalan selama 13 tahun dan produk-produknya telah dijual dari warung ke warung hingga dijadikan oleh-oleh ke luar kota.

Namun, usahanya tidak memiliki brand secara formal, dari nama hingga logo usaha. Usaha Ibu Laah sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi melihat permintaan konsumen yang cukup tinggi. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip, Theana Dominica Sutarji, berupaya untuk melakukan rebranding dan menguji kelayakan usaha makanan ringan milik Ibu Mutolaah di Desa Datar. 

Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari, dari tanggal 8 – 17 Januari 2023. Mahasiswa ikut membantu mengolah makanan ringan dari mentah hingga jadi, kemudian mengemasnya dalam bentuk kemasan yang baru. Bentuk rebranding yang dilakukan adalah dengan memberikan nama dan logo baru kepada usaha Ibu Laah, yaitu “Dafa Snack” yang namanya diambil dari anak ketiga Ibu Laah. 

“Dari dulu nggak pernah ada nama usahanya, sih mbak. Bersyukur sekarang udah ada nama dan logonya, beberapa pelanggan bilang produknya jadi lebih menarik,” ujar Ibu Laah. 

Mahasiswa juga menguji kelayakan usaha dengan menggunakan Analisis Kriteria Investasi. Kriteria investasi ini menjadi dasar dan alat ukur untuk menentukan apakah suatu usaha atau proyek layak atau tidak layak untuk dilaksanakan berdasarkan estimasi pendapatan dan biaya usaha. 

Berdasarkan perhitungan, usaha Dafa Snack ini layak untuk dilaksanakan (feasible). Dengan adanya uji kelayakan usaha ini, diharapkan Ibu Laah dapat meningkatkan skala penjualan Dafa Snack yang lebih besar untuk memaksimalkan laba, memperluas pasar melalui digital marketing, mencari investor untuk meningkatkan modal, dan bekerja sama dengan toko-toko mitra yang lebih besar untuk meningkatkan penjualan. Jika usaha ini sudah berkembang lebih besar, usaha Dafa Snack juga dapat didaftarkan secara formal kepada Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia sebagai Usaha Mikro. 

*Proses perhitungan tidak dipublikasikan karena adanya informasi cost dan benefit usaha

#KKNUndipTim1 #p2kknundip #lppmundip #undip

Dukung Digitalisasi UMKM Desa Datar, Mahasiswa KKN Kenalkan QRIS

 

Desa Datar, Kecamatan Warungpring – Saat ini, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah digunakan oleh lebih dari 20,5 juta merchant di Indonesia. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menargetkan 45 juta UMKM dapat menggunakan QRIS pada tahun 2023. Standarisasi penggunaan QR Code sebagai sistem pembayaran digital ini sangat penting untuk mencapai inklusi keuangan nasional.

Untuk mendukung digitalisasi UMKM, mahasiswa KKN Undip, Theana Dominica Sutarji, mengadakan sosialisasi “Ayo Pakai QRIS” bagi UMKM di Dusun Salam, Desa Datar, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang pada Selasa siang (17/01/2023). Sosialisasi ini diberikan kepada beberapa pemilik warung sembako berskala usaha mikro dan kecil. Berdasarkan observasi, UMKM di Dusun Salam masih menggunakan uang tunai untuk bertransaksi. Hal ini menjadi tantangan untuk melawan cash-based behavior. 

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menjelaskan definisi, tujuan, dan manfaat QRIS bagi merchant hingga jenis pembayaran dan cara mendaftar QRIS pada Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) melalui poster.

“QRIS merupakan salah satu sistem pembayaran digital berbasis QR Code yang sangat bermanfaat bagi UMKM karena lebih efektif, mudah, cepat, dan aman. Potensi penjualan UMKM akan meningkat karena dapat menerima pembayaran digital berbasis QR apapun. Pemilik usaha tidak perlu menyimpan banyak uang tunai, mengurangi biaya pengelolaan kas, dan terhindar dari uang palsu,” jelas mahasiswa kepada para pemilik warung.

Dalam pemaparannya, mahasiswa juga menayangkan video dan foto tentang QRIS. Dijelaskan pula bahwa Merchant Presented Mode (MPM) merupakan jenis pembayaran yang paling cocok untuk warung-warung sembako. Merchant hanya cukup memajang satu sticker QRIS, kemudian pelanggan hanya tinggal scan dan bayar.

Para pemilik warung terlihat antusias selama sosialisasi berlangsung. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman baru kepada pemilik warung. QRIS ini dapat digunakan sebagai langkah awal untuk digitalisasi UMKM di Desa Datar.

#KKNUndipTim1 #p2kknundip #lppmundip #undip

Mahasiswa KKN UNDIP Sumbangkan Alat Peraga Matematika Untuk MTs Salafiyah Datar

Fariz Arza Nurrahman

Mahasiswa Matematika S1, Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Dipoengoro, Kota Semarang

 

Pemalang (14/1) – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Salafiyah Datar merupakan sebuah MTs yang terletak di Dusun Salam, Desa Datar, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang. MTs ini dikelola oleh Yayasan Pendidikan Salafiyah yang juga mengelola madrasah lain yang letaknya berdekatan, yaitu MI Salafiyah Datar. MTs yang terletak di lahan yang kecil ini mempunyai satu ruang kelas untuk setiap jenjangnya, yaitu satu ruang kelas VII, satu ruang kelas VIII, dan satu ruang kelas IX. Selain itu, madrasah ini juga mempunyai ruang komputer dan ruang guru yang digabung dengan ruang kepala madrasah. Sayangnya, fasilitas yang ada di madrasah ini belum lengkap, salah satunya alat peraga. Pada setiap kelas tidak tersedia alat peraga yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM). Jika seandainya tersedia, maka penyampaian materi akan lebih mudah dan tidak hanya bergantung pada buku teks yang telah disediakan.

Ketidaksedian alat peraga di MTs Salafiyah Datar membuat mahasiswa KKN Undip yang ditempatkan di desa tersebut berinisiatif untuk menyumbangkan alat peraga untuk madrasah itu. Salah satu kelas, yaitu kelas VII, membutuhkan ini untuk mendukung materi matematika berupa Garis dan Sudut. Oleh karenanya, alat peraga yang disumbangkan adalah penggaris dan busur berukuran besar yang cukup untuk digunakan pada papan tulis. Pembelian alat-alat peraga ini dilakukan di sebuah toko alat tulis dan kantor di Randudongkal pada Kamis, 12 Januari 2023. Kemudian, alat-alat ini diserahkan untuk MTs Salafiyah Datar pada Sabtu, 14 Januari 2023. Dalam acara penyerahan, hadir guru matematika setempat mewakili kepala madrasah yang berhalangan hadir. Guru tersebut mengungkapkan rasa senang karena dengan adanya penggaris dan busur yang disumbangkan, proses KBM materi Garis dan Sudut bisa berjalan lebih menarik dan pada akhirnya para siswa bisa memahami materi. Ditemui terpisah, Kepala MTs Salafiyah Datar, Kholidin, M.S, merasa terbantu dengan sumbangan ini. Beliau berharap alat peraga ini bisa membantu MTs Salafiyah menjadi lebih baik.

 

#KKNUndip #p2kknundip #lppmundip #undip

Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Jarimatika Pada Anak-Anak Desa Datar

Fariz Arza Nurrahman

Mahasiswa Matematika S1, Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Dipoengoro, Kota Semarang

 

Pemalang (15/1) – Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat dibutuhkan saat ini, mulai dari teknik, ekonomi, dan teknologi digital. Bahkan matematika tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari-hari, sebut saja berjualan dan memasak. Semuanya membutuhkan matematika dalam melakukan perhitungan. Namun di mata masyarakat, matematika masih dipandang sebagai sesuatu yang sulit. Hal ini juga menyebar pada anak-anak tingkat sekolah dasar (SD), khususnya anak-anak Dusun Salam, Desa Datar, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang.

Sebagian besar anak-anak di Desa Datar menganggap mata pelajaran (mapel) matematika sebagai mapel yang menyulitkan. Kenyataan tersebut diungkapkan salah satu guru SD Negeri Datar. Beliau mengatakan bahwa para siswa kelas III dan IV mengalami kesulitan dalam memahami materi perkalian karena pandemi COVID-19. Kesulitan yang sama juga disampaikan para siswa jenjang yang sama di MI Salafiyah Datar. Masalah ini membuat mahasiswa KKN Undip ingin membuat mereka dapat memahami perkalian dengan mudah melalui cara yang juga mudah dipraktikan. Metode tersebut adalah metode jarimatika.

Sebagai informasi, jarimatika, yang merupakan gabungan kata jari dan matematika, adalah cara berhitung matematika untuk anak-anak dengan menggunakan jari tangan yang dikembangkan oleh Septi Peni Wulandani. Metode ini dikembangkan antara 2000 dan 2003 setelah Septi melihat anaknya mengalami kesulitan untuk menggunakan jari tangan dan kakinya untuk berhitung. Pada awalnya, jarimatika digunakan untuk memudahkan pemahaman operasi penambahan dan pengurangan, kemudian metode ini merambah operasi perkalian dan pembagian. Sampai sekarang, perkalian menjadi operasi matematika yang sering menggunakan jarimatika untuk memudahkan pemahaman.

Kegiatan pengajaran metode jarimatika untuk mempermudah pemahaman perkalian pada anak-anak Desa Datar dilakukan pada Minggu, 15 Januari 2023, pagi. Diikuti sekitar sepuluh anak, mereka antusias mengikuti mahasiswa mengajarkan bentuk tangan yang mewakili angka 6, 7, 8, dan 9. Walaupun prosesnya sedikit lambat, pada akhirnya anak-anak senang dan mudah memahami jarimatika. Mereka juga berterima kasih karena usaha mahasiswa yang memperkenalkan metode tersebut.

 

#KKNUndip #p2kknundip #lppmundip #undip

Dokumen Sakip Kecamatan Warungpring Tahun 2021

Data Capaian TW 4 2021 & TW 1 2022

DPA Tahun 2022


IKU tahun 2021 – 2026

RKAP 2021

Dokumen SAKIP

DPA 2020

DPA 2021

LKJIP 2020 Perubahan

RENJA TAHUN 2020

Renstra Warungpring 2016-2021