Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Jarimatika Pada Anak-Anak Desa Datar

Fariz Arza Nurrahman

Mahasiswa Matematika S1, Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Dipoengoro, Kota Semarang

 

Pemalang (15/1) – Matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat dibutuhkan saat ini, mulai dari teknik, ekonomi, dan teknologi digital. Bahkan matematika tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari-hari, sebut saja berjualan dan memasak. Semuanya membutuhkan matematika dalam melakukan perhitungan. Namun di mata masyarakat, matematika masih dipandang sebagai sesuatu yang sulit. Hal ini juga menyebar pada anak-anak tingkat sekolah dasar (SD), khususnya anak-anak Dusun Salam, Desa Datar, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang.

Sebagian besar anak-anak di Desa Datar menganggap mata pelajaran (mapel) matematika sebagai mapel yang menyulitkan. Kenyataan tersebut diungkapkan salah satu guru SD Negeri Datar. Beliau mengatakan bahwa para siswa kelas III dan IV mengalami kesulitan dalam memahami materi perkalian karena pandemi COVID-19. Kesulitan yang sama juga disampaikan para siswa jenjang yang sama di MI Salafiyah Datar. Masalah ini membuat mahasiswa KKN Undip ingin membuat mereka dapat memahami perkalian dengan mudah melalui cara yang juga mudah dipraktikan. Metode tersebut adalah metode jarimatika.

Sebagai informasi, jarimatika, yang merupakan gabungan kata jari dan matematika, adalah cara berhitung matematika untuk anak-anak dengan menggunakan jari tangan yang dikembangkan oleh Septi Peni Wulandani. Metode ini dikembangkan antara 2000 dan 2003 setelah Septi melihat anaknya mengalami kesulitan untuk menggunakan jari tangan dan kakinya untuk berhitung. Pada awalnya, jarimatika digunakan untuk memudahkan pemahaman operasi penambahan dan pengurangan, kemudian metode ini merambah operasi perkalian dan pembagian. Sampai sekarang, perkalian menjadi operasi matematika yang sering menggunakan jarimatika untuk memudahkan pemahaman.

Kegiatan pengajaran metode jarimatika untuk mempermudah pemahaman perkalian pada anak-anak Desa Datar dilakukan pada Minggu, 15 Januari 2023, pagi. Diikuti sekitar sepuluh anak, mereka antusias mengikuti mahasiswa mengajarkan bentuk tangan yang mewakili angka 6, 7, 8, dan 9. Walaupun prosesnya sedikit lambat, pada akhirnya anak-anak senang dan mudah memahami jarimatika. Mereka juga berterima kasih karena usaha mahasiswa yang memperkenalkan metode tersebut.

 

#KKNUndip #p2kknundip #lppmundip #undip

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *