WASPADA STUNTING, MAHASISWA KKN TIM 1 UNDIP Galakan Sosialisasi “Cegah Stunting”

Pemalang (24/1). Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. Akibatnya jangka pendeknya dapat mengakibatkan anak sering sakit, menghambatnya pertumbuhan anak, menurunnya fungsi kognitif, perkembangan motorik anak menjadi lebih lambat dan mengakibatkan anak akan lebih sulit mengekspresikan dirinya, dan masih banyak lagi akibat dari kondisi ini.

Baiti selaku bidan desa mengatakan “Stunting di Kecamatan Warungpring masih menjadi permasalahan yang serius. Jadi pencegahan stunting itu perlu dilakukan terutama di Desa Karangdawa agar dapat meminimalkan angka kejadian stunting.”

Mahasiswa KKN UNDIP melakukan rangkaian kegiatan sosialisasi mengenai “Cegah Stunting”. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi kader posyandu akan pentingnya pencegahan stunting dan mengetahui peran kader posyandu terhadap pencegahan stunting di Desa Karangdawa. Sosialisasi ini dilakukan di salah satu rumah warga Dusun Sugandu Desa Karangdawa pada tanggal 24 Januari 2023. Sosialisasi ini menjelaskan mengenai permasalahan stunting, pentingnya posyandu, peran kader posyandu dalam mengangani stunting, alur dalam penanganan stunting di masyarakat.

Dengan adanya program ini, harapannya kasus stunting di Desa Karangdawa dapat dicegah dan kesadaran masyarakat akan lebih meningkat akan pentingnya pencegahan stunting yang dapat dilakukan dengan memberikan asupan bergizi seimbang kepada remaja, wanita usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi (di atas usia 6 bulan) dan balita.

Penulis : Amalia Ghaisani

Dosen Pembimbing :

  1. Jenian Marin, ST., M.Eng
  2. Zaki Ainul Fadli, S.S., M.Hum

Melestarikan Kebudayaan Khas Pemalang, Mahasiswa KKN UNDIP mempromosikan “Bangkuncung” Kepada Masyarakat Desa Karangdawa

Pemalang(25/1) – Mahasiswa KKN Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi dan juga promosi kebudayaan khas Pemalang yang ada di Kecamatan Warungpring, Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada 25 Januari 2023 di Balai Desa Karangdawa.

DIlansir dari Puspindes, Bangkuncung merupakan kesenian yang sudah hadir pada masa nenek moyang dahulu, seni daerah ini merupakan gabungan antara musik Terbang Kencer, tari Kuntulan dan musik Calung, sehingga pada saat ini lebih akrab di singkat dengan nama Bangkuncung. Kesenian ini di mainkan oleh banyak penari dengan diiringi musik Terbang Kencer dan musik Calung. Tari Kuntulan merupakan tari daerah Pemalang yang mengkolaborasikan seni Islami dengan jawa, karena pada saat pertunjukan mensyairkan sholawat Nabi Muhammad SAW di iringi musik terbang kencer dan gerakan tari yang mengandung gerakan-gerakan silat.

Sosialisasi dan promosi kebudayaan Bangkuncung ini dihadiri oleh para perangkat Desa Karangdawa, promosi kebudayaan ini menggunakan leaflet guna mempermudah dalam memahami Bangkuncung ini. Di masa sekarang, kebudayaan Bangkuncung ini mulai kurang terdengar di telinga masyarakat Pemalang khususnya, hal ini tentu menjadi perhatian khusus. Dari kegiatan yang diadakan, antusiasme dan respon positif terlihat dari para peserta sosialisasi dan promosi ini, dan juga adanya harapan dari para warga agar kebudayaan ini tidak luntur di masa mendatang.

Mahasiswa KKN UNDIP Ikut Serta Mengurangi Penyebab Kebakaran di Desa Cibuyur

Masyarakat Desa Cibuyur yang hadir untuk mengikuti sosialisasi di Balai Desa Cibuyur

Warungpring, Kabupaten Pemalang (31/01) – Bahaya listrik adalah bahaya yang timbul sebagai akibat adanya energi listrik. Listrik dapat menimbulkan bahaya berupa hubungan pendek, kebakaran dan sengatan listrik. Sumber bahaya listrik yang paling utama adalah penghantar listrik yang umum dipakai pada rumah dan industri. Bahaya listrik dapat disebabkan oleh kondisi isolasi dan penyambungan penghantar listrik yang buruk. Listrik menimbulkan bahaya melalui kejut listrik, panas dari energi listrik dan medan listrik.

Maka dari itu, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP 2022/2023 Desa Cibuyur melakukan program kerja Edukasi Bahaya Listrik Apabila Instalasi Listrik Tidak Sesuai Standart SNI  yang ditujukan untuk masyarakat di Desa Cibuyur, edukasi dilakukan di Balai Desa Cibuyur. Alasannya karena kebanyakan penyebab utama terjadinya kebakaran adalah konsleting listrik karena instalasi listrik tidak sesuai standart SNI. Kegiatan dari program ini yaitu mahasiswa menjelaskan bahaya listrik dan apa saja yang membuat terjadinya konsleting listrik, mahasiswa juga mengedukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara terhindar dari konsleting listrik.

Penyerahan poster kepada Sekertaris Desa untuk di tempelkan di Balai Desa sebagai informasi bagi warga

Sekertaris Desa Cibuyur menerima kedatangan mahasiswa KKN Undip dengan senang hati. “Saya sangat menyambut antusias kehadiran mahasiswa KKN Undip khususnya yang berada di Desa Cibuyur ini, semoga program kerja yang dilakukan dapat berguna bagi masyarakat. Sehingga yang awalnya masyarakat tidak tau, sekarang jadi tau” ujarnya.

Poster Awas Bahaya Listrik

Selain itu, antusiasme warga Desa Cibuyur patut diapresiasi terlihat dari semangat mereka mengikuti kegiatan ini. Semua Siswa-siswi turut serta menyimak dan menyaksikan rangkaian kegiatan sosialisasi dari awal hingga akhir, harapannya siswa dapat mengerti dampak bahaya listrik apabila tidak sesuai standart SNI.

Mahasiswa KKN UNDIP Ikut Serta Mengurangi Pemanasan Global melalui Edukasi Pentingnya Menghemat Listrik

 

Mahasiswa menjelaskan tentang pentingnya menghemat listrik
Mahasiswa menjelaskan tentang pentingnya menghemat listrik

 

Warungpring, Kabupaten Pemalang (25/01) – Listrik adalah salah satu energi yang selalu digunakan setiap hari. Bisa dikatakan listrik merupakan kebutuhan pokok, karena semua aktivitas kehidupan manusia banyak menggunakan tenaga listrik.  Mulai dari belajar, mengerjakan tugas, menyetrika, mencuci baju, nonton televisi,  dan masih banyak hal lainnya membutuhkan listrik agar dapat dikerjakan. Tanpa listrik seperti tak ada kehidupan. Maksudnya manusia tak dapat mengerjakan apa-apa, semua kegiatan tertunda. Namun layaknya energi pada umumnya, listrik pun harus dihemat penggunaannya agar tidak terlalu berlebihan.

Maka dari itu, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP 2022/2023 Desa Cibuyur melakukan program kerja Edukasi Pentingnya Menghemat Listrik yang ditujukan untuk siswa-siswi sekolah dasar khususnya SDN 03 Cibuyur. Alasannya karena sikap empati terhadap lingkungan harus dimiliki sejak dini. Kegiatan dari program ini yaitu mahasiswa menjelaskan tentang pentingnya menghemat listrik dan juga dampak yang terjadi apabila kita tidak menghemat listrik, mahasiswa juga menjelaskan cara untuk menghemat listrik sehingga siswa dapat mengerti cara menghemat listrik sejak dini, hal ini berguna untuk kehidupan di masa depan.

Kepala sekolah SDN 03 Cibuyur menerima kedatangan mahasiswa KKN Undip dengan senang hati. “Saya sangat menyambut antusias kehadiran mahasiswa KKN Undip khususnya yang berada di Desa Cibuyur ini, semoga program kerja yang dilakukan dapat ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa ” ujarnya.

 

Poster Manfaat Menghemat Listrik

 

Selain itu, antusiasme siswa-siswi SDN 03 Cibuyur patut diapresiasi terlihat dari semangat mereka mengikuti kegiatan ini. Semua Siswa-siswi turut serta menyimak dan menyaksikan rangkaian kegiatan sosialisasi dari awal hingga akhir, harapannya siswa dapat mengerti dampak apabila boros listrik.

 

Apakah Bisa Wujudkan Murid Sehat dan Hidup Bersih Tanpa Adanya Fasilitas UKS yang Memadai?

Desa Datar, Kecamatan Warungpring (17/01/2023) – Sekolah merupakan suatu lembaga yang dibentuk untuk meningkatkan kualitas diri melalui ilmu dan juga norma – norma yang diajarkan. Dalam mendukung konsentrasi, prestasi, dan fokus murid di sekolah maka perlu diperhatikan juga kesehatan dalam diri murid. Semua kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan secara optimal jika kesehatan warga sekolah tidak dijaga. Meningkatkan kesehatan murid dan warga sekolah maka perlu fasilitas kesehatan di sekolah biasa disebut dengan UKS atau Usaha Kesehatan Sekolah.

Usaha Kesehatan Sekolah suatu program yang dibentuk untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga sekolah, membentuk kebiasaan hidup bersih, dan menciptakan lingkungan sehat. Ruang UKS yang ada disekolah biasa digunakan merawat murid yang biasanya tiba – tiba jatuh sakit atau terluka. UKS yang ada di sekolah harus dibentuk sesuai standar yang sudah ditentukan dalam Permen 6/X/PB/2014 Nomor 73 Tahun 2014.

UKS merupakan instrumen yang fundamental dalam mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Sekolah yang memiliki ruang UKS tidak sesuai standar akan berdampak pada kesehatan warga sekolah. Murid yang terjatuh, tiba – tiba sakit, dan butuh obat tidak bisa ditangani secara cepat karena fasilitas kesehatannya tidak memenuhi. Bisa jadi sakit yang diderita semakin parah karena terlambat dalam menangani. Mencegah hal ini terjadi di SD Negeri Datar Pemalang karena terdapat ruang UKS tetapi kurangnya fasilitas yang memadai. Mahasiswa KKN Undip TIM 1 tahun 2022/2023 bernama Aliffia Salvy Diah Cahyani dari jurusan Kesehatan Masyarakat membuat program “Peningkatan Fasilitas Kesehatan UKS di SD Negeri Datar Pemalang”.

Program kerja ini diawali dengan survei dan berdiskusi dengan guru serta kepala sekolah tentang permasalahan yang ada pada sekolah tersebut. Setelah menemukan permasalahan yang sesuai dengan bidang keilmuan, maka dilakukan pengajuan program kerja untuk mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah. Pelaksanaan program kerja ini dilakukan secara bertahap. Langkah pertama yaitu memberikan edukasi kepada guru – guru untuk mengaktifkan kembali ruang UKS tersebut agar dibangun sesuai standar dan pentingnya ruang UKS yang memiliki fasilitas memadai untuk kesehatan warga sekolah. Setelah itu, terdapat penyerahan kotak P3K dan alat pengukur tinggi badan kepada kepala sekolah. Program kerja yang dijalankan mendapat respon positif dari warga sekolah. Hal ini diharapkan bisa membantu meningkatkan fasilitas kesehatan UKS yang ada di SD Negeri Datar dan berguna untuk program yang akan dibentuk sekolah berupa pembentukan dokter cilik.

Stop Kenakalan Remaja! Jadikan Masa Remajamu Bukan Hanya Sekedar Momen Tetapi Komitmen Untuk Menjadi Cerdas, Kuat, dan Sehat

 

Desa Datar, Kecamatan Warungpring (14/01/2023) – Masa remaja pasti terdapat masa dimana ingin mecoba dan rasa ingin tahu dalam dirinya tinggi akan sesuatu. Remaja tidak bisa lepas dari kata kenakalan remaja. Perkembangan zaman diiringi dengan pesatnya teknologi saat ini menjadikan remaja dengan mudah mengakses hal – hal yang semestinya tidak dipertontonkan. Hal ini memicu timbulnya kenakalan remaja seperti rokok, narkoba, tawuran, hingga perilaku seks pranikah. Berbagai hal negatif yang dilakukan oleh remaja dianggap biasa – biasa saja oleh mereka padahal bisa merugikan diri sendiri dan masa depannya. Diantara berbagai kenakalan remaja salah satunya yang banyak dilakukan dan bisa menimbulkan penyakit adalah perilaku seks pranikah. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menyebutkan 8% pria dan 2%  wanita  pernah  melakukan  perilaku seksual pranikah di usia remaja.

Kenakalan remaja ini muncul karena banyak faktor dan salah satu hal yang memicu timbulnya perilaku menyimpang pada remaja adalah kurangnya ilmu pengetahuan. Banyak remaja yang duduk di bangku sekolah kurang mendapatkan informasi dan kurang pemahaman tentang kenakalan remaja. Sesuai dengan kondisi salah satu sekolah di MTs Salafiyah Desa Datar Pemalang. Kepala sekolah menyampaikan bahwa selama ini belum ada sosialisasi tentang kenakalan remaja. Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa murid di sekolah tersebut kurang mendapatkan motivasi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya.  Dalam mengatasi hal ini mahasiswa KKN Undip TIM 1 tahun 2022/2023 bernama Aliffia Salvy Diah Cahyani dari jurusan Kesehatan Masyarakat membuat program monodisiplin berupa “Edukasi Kespro dan Pencegahan Anemia”. Pemahaman yang mereka dapat menjadi bekal untuk menghadapi masa remaja supaya tidak melakukan hal – hal negatif yang bisa merugikan dirinya. Pemahaman yang dimiliki juga bisa menjadi benteng agar tidak terpengaruh oleh pergaulan dan terjerumus kedalam kenakalan remaja.

Edukasi berbentuk sosialisasi ini memaparkan tentang pencegahan kenakalan remaja khususnya perilaku seks pranikah, pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, dan cara mencegah anemia. Sasaran dari edukasi ini adalah siswa putri MTs Salafiyah Desa Datar. Edukasi ini diharapkan bisa menambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, mencegah diri agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja, mencegah anemia pada remaja, dan meningkatkan motivasi dalam melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Selain itu, di dalam rangkaian sosialisasi ini juga dilengkapi gerakan cegah anemia pada remaja denga pembagian tablet tambah darah dan mengajak siswa putri untuk rutin meminum tablet tersebut. Gerakan ini diharapkan bisa menyiapkan remaja yang sehat, bebas anemia, dan mencegah ibu melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR)  serta upaya dalam penurunan angka stunting. Terdapat juga sesi tanya jawab dalam sosialisasi ini untuk mengevaluasi apakah materi sudah bisa dipahami oleh siswa putri.

Edukasi ini mendapatkan sambutan positif dan dukungan dari kepala sekolah hingga guru – guru pengajar di MTs Salafiyah Desa Datar Pemalang. Melihat antusias siswa putri dalam kegiatan sosialisasi ini diharapkan materi yang disampaikan tidak hanya sebagai pengetahuan yang hanya dipahami tetapi juga dipraktikan dalam kehidupan sehari – hari.

Kunjungi Sekolah Dasar, Mahasiswi Vokasi Arsitektur KKN UNDIP Beri Usulan Desain Ruang UKS Agar Sesuai Dengan Standar Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007

Datar, Warungpring, Pemalang (17/01/2023) Selain guru atau tenaga pendidik, sarana dan prasarana juga merupakan faktor penunjang yang sangat penting bagi dunia pendidikan. Sarana dan prasarana harus menjadi salah satu prioritas karena jika ditiadakan maka mutu dan kualitas pendidikan dapat berkurang. Oleh karena itu, ditetapkan standar nasional pendidikan sebagai dasar atau tolak ukur dalam membangun sebuah lembaga pendidikan di Indonesia.

Menteri Pendidikan Indonesia juga mengeluarkan sebuah peraturan mengenai standar sarana dan prasarana yaitu Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007. Peraturan tersebut berisi tentang standar sarana dan prasarana yang harus dimiliki oleh Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Di dalamnya meliputi berbagai ruang yang harus ada dalam setuan pendidikan beserta fasilitasnya, tidak terkecuali ruang UKS.

UKS atau Usaha Kesehatan Sekolah adalah sebuah program pendidikan dalam upaya menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan, serta meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat dan kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswi bernama Alfiyani Rismayanti (21) mengatakan bahwa ruang UKS pada Sekolah Dasar Negeri Datar Pemalang memiliki kondisi yang dapat dikatakan tidak layak serta tidak sesuai dengan standar ruang UKS. Oleh sebab itu, mahasiswa KKN UNDIP memberi pengarahan serta usulan desain ruang UKS yang benar berdasarkan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007 kepada pengelola sekolah agar dijadikan sebagai acuan dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah.

“Jika berdasarkan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007 luas minimum ruang UKS adalah 12 m2. Kemudian beberapa perabotan yang harus ada yaitu tempat tidur, lemari, meja, kursi, perlengkapan P3K, tandu, selimut, tensimeter, termometer, timbangan badan, pengukur tinggi badan, tempat sampah, tempat cuci tangan, dan jam dinding.” ujarnya.

Harapannya setelah diberi pengarahan serta usulan desain tata ruang UKS tersebut, pengelola sekolah dapat memperbaikinya sehingga ruang UKS dapat digunakan sebagaimana mestinya serta dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan khusunya di bidang kesehatan.

#kknundip #p2kknundip #lppmundip #undip

Mahasiswa KKN UNDIP Mengadakan Lomba Literasi Dalam Upaya Melihat Kemampuan Anak SD Negeri Datar Dalam Membuat Cerita dan Mendongeng

Desa Datar, Kecamatan Warungpring – Membaca dan menulis merupakan sebuah kemampuan dasar yang walau sepele namun merupakan kemampuan yang harus tidal hanya dimiliki namun Harus dikuasai oleh setiap anak-anak untuk kegiatannya nanti di massa yang akan datang, dengan ini saya menyarakan mengadakan program lomba literasi tidak hanya untuk meningkatkan kegiatan literasi sekolah namun juga untuk melihat seberapa besar kemampuan literasi anak-anak sd negeri datar kelas 5 dan 6.

Program diawali dengan adanya survey di SD Negeri Datar di dusun salam setelah menemui kepala sekolah dan melakukan wawancara dengan beberapa guru-guru didapat kurangnya atau tidak adanya kegiatan literasi di sekolah ini ditambahnya tidak operasinya perpustakaan sekolah karena kekurangan staff.

Dengan ini usulan program yang disarankan merupakan meningkatkan kemampuan literasi siswa dan siswi SD Negeri Datar dari saran ini program yang diberikan mahasiswa KKN Undip Febriandana Setiawan merupakan pengadaan lomba literasi yang dapat dilakukan setiap tahunnya untuk meningkatkan motivasi untuk belajar siswa dan siswi setelah selesainya liburan.

Kegiatan lomba diadakan pada Kamis pagi (19/01/2023) di kelas masing-masing, lomba ini diikuti kelas 5 dan kelas 6 tujuan pemilihan dua kelas dikarenakan kelas 5 dan 6 sudah memiliki kemampuan literasi dasar dan untuk mengetahui kemampuan mereka sebelum mereka melanjutkan Pendidikan mereka di SMP, terdapat dua kegiatan dalam lomba literasi ini pertama merupakan lomba menulis cerita, topik menulis ini bebas tidak ada Batasan cerita yang diceritakan namun ada beberapa peraturan yang diberikan berupa tulisan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, tulisan harus dapat dibaca dan penulisan kata harus benar dengan ini lomba menulis dapat berjalan dengan beberapa kendala, lomba kedua merupakan lomba mendongeng, lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan meningkatkan kemampuan siswa dan siswi dalam mencari cerita yang unik lomba diikuti oleh perwakilan siswa dan siswi kelas 5 dan 6 penilaian lomba ini merupakan persiapan siswa dan siswi untuk lomba, kelanjaran mereka membaca dan dapat mengambil pesan moral dari cerita yang mereka baca, lomba ini berjalan pada saat lomba menulis dan mereka yang mengikuti lomba diberi pilihan untuk dapat mengikuti lomba menulis setelah waktu habis semua tulisan dikumpulkan untuk dimulainya proses penilaian dan penentuan pemenang.

Pada Jumat pagi (20/01/2023) diumumkannya pemenang lomba menulis di masing- masing kelas untuk kelas 5 terdapat tiga pemenang dan kelas 6 terdapat juga tiga pemenang dan satu siswi yang tidak menang namun mendapatkan juara harapan karena kemampuan literasi namun tidak mengikuti aturan yang ada, dari hasil lomba dan data kemampuan literasi masing-masing adanya laporan kepada guru-guru kelas 5 dan 6 kegiatan apa dan program apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi di waktu yang akan datang.

Dengan adanya lomba ini tidak hanya sebagai kegiatan peningkatan literasi sekolah yang dapat dilakukan namun juga merupakan sebuah kegiatan yang dapat melihat seberapa besar kemampuan literasi siswa dan siswi.

#KKNUndipTim1, #p2kknUndip, #LPPMUndip, #Undip

Penggadaan Pojok Baca Di Tiga Lokasi Perkumpulan Yang Diadakan Oleh Mahasiswa KKN Undip Sebagai Pengganti Perpustakaan Di Desa Datar

Desa Datar, Kecamatan Warungpring Informasi merupakan suatu kebutuhan yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam semua kegiatan sehari-hari, jika tidak ada pemberitahuan akan hujan makan mereka tidak akan membawa paying atau melakukan aktivitas diuar dan karena ini kehujanan mereka, tanpa ada informasi bahwa esok jalan akan ditutup banyak pengendara akan melalui jalan dan terjebak macet karena hal yang sama terjadi dengan kendaraan lain karena ini informasi merupakan sebuah kebutuhan  yang dapat membantu pengambilan keputusan di kehidupan setiap harinya.

Dengan ini pentingnya perpustakaan sebagai lembaga atau fasilitas informasi sangat disayangkan bahwa perpustakaan desa dan sekolah tidak lagi beroperasi dikarenakan tidak adanya yang dapat atau sanggup mengjaga perpustakaan membuat banyak koleksi perpustakaan tidak kembali dengan ini diperlukannya solusi sebagai peganti perpustakaan yang dapat mudah diakses dan juga tidak membutuhkan tenaga yang banyak untuk menjaga dan operasikannya dengan ini mahasiswa KKN Undip, Febriandana Setiawan berupaya untuk membuat fasilitas pojok baca sebagai penganti perpustakaan.

Program pembuatan pojok baca diawali dengan adanya survey dan wawancara mantan pengurus perpustakaan desa dari hasi wawancara didapatkan izin untu mendirikan pojok baca dengan menggunakan koleksi yang tersedia dan letak dan ukuran yang dibutuhkan untuk rak pojok baca dengan izin dari kantor desa kegiatan berikutnya melakukan survey toko kayu.

Sebelum mencari toko kayu untuk pembuatan rak adanya kunjungan ke MTs Al Salafiyah Al Masykuriyah dimana terdapat banyak koleksi buku yang tercampur dengan buku-buku belajaran lain, koleksi buku merupakan hasil dari kumpulan hadiah dan donasi siswa dan siswi alumni MTs Al Salafiyah Al Masykuriyah karena koleksi yang tidak tertata rapih dan bercampur dengan buku paket diizinkan untuk membuat pojok baca di MTs Al Salafiyah Al Masykuriyah dengan menggunakan koleksi yang ada.

Lokasi ketiga pojok baca didapat dari kegiatan pengajaran anak-anak desa datar dimana anak-anak mengenali tempat mereka biasa berkumpul dan mengerjakan pr dengan izin dari ibu tamiroh ova diberi izin untuk membuat pojok baca dirumahnya yang biasa digunakan untuk kegiatan pengerjaan pr dan kegiatan mengaji dengan menggunakan lemari baju yang diubah menjadi rak buku dengan ini diperlukan koleksi untuk pojok baca perkumpulan anak-anak.

Setelah ditemukan lokasi pojok baca dan kebutuhan yang diperlukan untuk keperluan pojok baca kegiatan berikutnya mengunjungi toko kayu untuk memesan rak buku dengan ukuran yang ditentukan, setelah ditemukan toko kayu dan konfirmasi dua rak dengan ukuran dan nama pojok baca kegiatan berikutnya pembelian koleksi buku untuk pojok baca perkumpulan anak-anak.

Membutuhkan dua hari untuk proses pembuatan rak buku dengan ini pembuatan pojok baca balai desa dan pojok baca MTs Al Salafiyah Al Masykuriyah dilakukan di hari yang berbeda pada hari minggu pagi (15/01/2023) pembukaan pojok baca anak-anak yang diberi nama pojok baca Al-Ihlas dibuka untuk anak-anak yang kumpul untuk mengerjakan pr dan mengaji.

Pada hari Selasa pagi (17/01/2023) setelah beberapa kali terundur lemari pojok baca berhasil diantar dan kedua tempat pojok baca berupa pojok baca MTs Al Salafiyah Al Masykuriyah dan pojok baca balai desa dibuka untuk dengan menggunakan koleksi yang tersedia dengan tidak adanya massalah.

Dengan adanya pojok baca di tiga lokasi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi dan menambah kemampuan membaca bukan hanya anak-anak namun seluruh masyarakat desa datar dan dengan adanya pojok baca dan pengurus pojok baca diharapkan pojok baca dapat lebih dikembangkan menjadi tempat yang tidak hanya untuk membaca namun melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan literasi masyarakat desa.

 

#KKNUndipTim1, #p2kknUndip, #LPPMUndip, #Undip

Akhirnya Warga Desa Datar Dapat Mengetahui Setiap Titik Posyandu Di Desanya.

Pemalang (07/02/2023) – Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2022/2023 Melakukan pembuatan Peta Persebaran Posyandu Desa Datar.

Peta adalah gambaran umum permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu dan dilengkapi dengan simbol dan keterangan dalam bentuk tulisan dan simbol-simbol. Peta berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi tentang kondisi suatu daerah atau lingkungan sehingga mempermudah dalam mendapatkan informasi mengenai suatu daerah. Peta desa terdiri dari informasi-informasi seperti wilayah desa, jalan-jalan desa, kondisi alam desa, sarana dan prasarana desa, kantor administrasi desa dan informasi penting lainya.

Pembuatan peta dilaksanakan melalui teknologi Sistem Informasi Geografis, yaitu perangkat lunak ArcMap dengan menggunakan data batas desa dari peta Rupa Bumi Indonesia (peta RBI) kemudian dilakukan validasi ke perangkat desa agar batas-batas tersebut lebih akurat. Selanjutnya dilakukan proses digitasi peta yaitu digitasi daerah jalan, sungai dan titik persebaran sarana yang ada di Desa Datar. Setelah selesai proses digitasi selesai maka dimasukkanlah titik titik persebaran posyandu hasil groundcheck. Proses terakhir yaitu editing layout peta untuk membuat dan mengedit elemen-elemen dalam peta seperti judul peta, legenda, arah mata angin, skala, garis lintang dan bujur. Teknologi digital Sistem Informasi Geografis digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan peta administrasi desa tanpa harus menggambar langsung di atas kertas yang memakan waktu cukup panjang.

Tujuan dari adanya program ini yaitu supaya seluruh masyarakat khususnya yang ada di Desa Datar mengetahui titik-titik persebaran posyandu yang ada di desanya. Karena sebelum dibuatnya peta persebaran posyandu ini terdapat beberapa masyarakat yang belum mengerti titik persebaran posyandu tersebut, bahkan Ibu Kepala Desa pun tidak mengerti dengan pasti titik persebaran posyandu di desanya. Dengan adanya peta persebaran posyandu ini diharapkan masyarakat lebih melek akan pentingnya cek kesehatan di tiap tiap posyandu di dusunnya.

Dalam pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa dibantu oleh perangkat desa dan bidan desa yang mengetahui dengan jelas titik titik persebaran posyandu yang ada di Desa Datar. Hasil akhir peta berisi batas desa, batas dusun, jalan lokal, jalan lain, sungai, dan tidak lupa titik persebaran posyandu itu sendiri.