Akhirnya Terdapat Peta Batas Administrasi yang Tervalidasi oleh Perangkat Desa Datar.

Pemalang (07/02/2023) – Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2022/2023 Melakukan pembuatan peta administrasi desa.

 

Peta adalah gambaran umum permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu dan dilengkapi dengan simbol dan keterangan dalam bentuk tulisan dan simbol-simbol. Peta berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi tentang kondisi suatu daerah atau lingkungan sehingga mempermudah dalam mendapatkan informasi mengenai suatu daerah. Peta desa terdiri dari informasi-informasi seperti wilayah desa, jalan-jalan desa, kondisi alam desa, sarana dan prasarana desa, kantor administrasi desa dan informasi penting lainya.

Peta yang telah ada di Desa Datar merupakan peta citra yang tidak mempunyai unsur peta yang lain seperti jalan, sungai, dan titik pemerintahan. Oleh karena peta desa perlu dibuat sehingga memiliki titik sarana dan prasananya secara geografis. Pembuatan peta desa dibuat dengan citra satelit dari bing satelit sebagai acuan geografis dan data dasar serta GPS untuk pengambilan koordinat letak sarana-sarana yang akan dimuat di peta.

Pembuatan peta dilaksanakan melalui teknologi Sistem Informasi Geografis, yaitu perangkat lunak ArcMap dengan menggunakan data batas desa dari peta Rupa Bumi Indonesia (peta RBI). Selanjutnya dilakukan proses digitasi peta yaitu digitasi daerah jalan, sungai dan titik persebaran sarana yang ada di Desa Datar. Setelah selesai proses digitasi selesai selanjutnya dilakukan proses editing layout peta untuk membuat dan mengedit elemen-elemen dalam peta seperti judul peta, legenda, arah mata angin, skala, garis lintang dan bujur. Teknologi digital Sistem Informasi Geografis digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan peta administrasi desa tanpa harus menggambar langsung di atas kertas yang memakan waktu cukup panjang.

Tujuan dari adanya program ini adalah sebagai acuan perbatasan baik antardesa maupun antardusun sesuai dengan kondisi terbaru di lapangan. Peta administrasi desa ini juga dapat digunakan untuk menunjang urusan administrasi desa dalam pembagian antardusun, sehingga tidak ada warga yang didata beberapa kali maupun tidak didata sama sekali.

Dalam pelaksanaan program kerja ini, mahasiswa dibantu oleh perangkat desa. Batas desa dari peta RBI direvisi berdasarkan arahan dari perangkat desa. Batas dusun yang dibuat juga mengalami beberapa kali perubahan setelah diasistensikan kepada beberapa aparat desa. Hasil akhir peta berisi batas desa, batas dusun, jalan lokal, jalan lain, dan sungai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *